Ciri-ciri, Sifat, Struktur Dasar dan Cara Penulisan Algoritma

          Tidak semua urutan langkah penyelesaian maslah yang logis dapat disebut sebagai algoritma. Menurut Donald E. Knuth, algoritma mempunyai lima ciri penting yang meliputi :
1. Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir setelah mengerjakan sejumlah langkah proses.
2. Definiteness (kepastian), setiap langkah harus didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda.
3. Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data masukan (input).
4. Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau lebih hasil keluaran (output)
5. Effectiveness (efektivitas), algoritma harus sangkil (efektif), langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar.

  
 Sedang sifat algoritma adalah :
1. Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemrograman tertentu.
2. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman tertentu.
3. Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa manapun.
4. Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan di semua kejadian sehari-hari.
 
     Seperti yang telah di jelaskan bahwa penyusun atau struktur dasar algoritma adalah langkah-langkah. Suatu algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan, pemilihan dan pengulangn. Ketiga jenis langkah tersebut membentuk kontruksi suatu algoritma. Berikut adalah penjelasan dari tiga struktur tersebut :

1. Runtunan (sequence)
    Sebuah runtunan terudru dari satu atau lebih instruksi. Tiao instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dikerjakan. Urutan dari instruksi menentukan hasil akhir dari suatu algoritma. Bila urutan penulisan berubah maka mungkin juga hasil akhirnya berubah. Sebagai contoh perhatikan operasi aritmatika berikut ini, (4+3)*7=49, tepi bila urutan aksinya diubah maka hasil keluaran akan berbeda menjadi 4+(3*7)=25.

2. Pemilihan (selection)
    Kadangkala terdapat suatu kejadian yang baru akan dikerjakan jika suatu kondisi tertentu telah terpenuhi. Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu. Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Contoh kasus pemilihan adalah dalam penentuan bilangan ganjil atau genap berikut ini :
1. Masukkan bilangan sebagai sebuah bilangan bulat
2. Bagi bilangan dnegan angka 2, simpan nilai sisa pembagian dalam variabel sisa
3. Jika nilai sisa sama dengan 0 maka kerjakan langkah 4
4. Tampilkan "GENAP" ke layar.
5. Jika nilai sisa tidak sama dengan 0 maka kerjakan langkah 6.
6. Tampilkan "GANJIL" ke layar.
7. Selesai.

3. Pengulangan (repetition)
    Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah. Kita tidak perlu menulis instruksi yang sama berulang kali, tetapi cukup melakukan pengulangan dengan instruksi yang tersedia. Pengulangan merupakan kegiatan mengerjakan sebuah atau sejumlah aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Beberapa statement pengulangan di bahasa pemrograman yaitu for...., while()..., do....while(), repeat...until, for...downto...do, for..to..do dan lain-lain.


Comments

  1. Betting is an addictive game - Dr. Martin's Associates
    In gambling, bettors have no control over their own games and if it 천안 출장안마 takes them to 대구광역 출장마사지 the casino 성남 출장샵 floor, they are playing 부산광역 출장마사지 with 의왕 출장안마 other players.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts